extracted from an article (page 69-70) in the latest SOLUSI (isu no. 29) my mama bought this morning:
- credits to Fatimah Syarha (thanks)
Setelah Islam memberikan panduan, wajarkah menyalurkan fitrah cinta dengan jalan-jalan yang menghampiri zina? SMS bertali arus tanpa keperluan. (liza dah tak buat) Call siang malam tanpa urusan. Chatting kosong tanpa isi. Dating bertemankan syaitan. Pandang-pandang tanpa pagaran. Khalwat di tempat-tempat sunyi. Berbual-bual, bincang-bincang, tanya-tanya khabar tanpa sempadan. Menghalalkan ikhtilat (pergaulan bebas) dengan istilah adik angkat, abang angkat.(kawan SMS - itu istilah teknologi) Dan banyak lagi.
-------------------------------------------------------
sungguhlah, Allah memelihara S dan diriku...my answer to my pilihan hati a week ago:
Alhamdulillah, terima kasih kembali, yeay, dh x zalim kat diri sdiri, insyaAllah, S, jaga diri baik2 :) assalamualaikum
S :
waalaikumsalam.
------------------------------------------------------
bukan Allah tidak tahu kecenderungan hatimu...semua itu fitrah...kenapa?!!
supaya fitrahmu itu akan tersalur secara mulia dan diredhaiNya...
menurut firman Allah:
"Dan antara manusia ada orang yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan. Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat seksa (pada hari Kiamat), bahawa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahawa Allah amat berat seksaanNya (nescaya mereka menyesal)." [ Surah Al-Baqarah: Ayat 165]
masakan Islam agama yang fitrah mahu membunuh fitrah...Islam memandu kita untuk menyalurkannya secara mulia, terhormat dan bermaruah...bersama redha Allah...
naluri ingin mencintai dan dicintaimu itu akan terpesona dengan naluri ingin memiliki cinta agungNya...
------------------------------------------------------
extracted from BEDUK DIKETUK (page 36-37)...thanks to Imam Global and Faiz too
(i remembered you forwarded the e-mail to me 2 weeks ago, kan?!!)
Bukan mudah hendak menjadi orang yang baik. Ia satu proses yang panjang dan sukar menentukan apakah kita sudah jadi orang yang baik atau belum.
Jika kita berusaha menjadi orang yang baik, insyaAllah, Allah akan kurniakan kita jodoh yang baik melalui pilihan orang baik. Ataupun kita berusaha menjadi orang yang baik sambil mencari orang yang baik sebagai jodoh, dan nanti pilihan kita itu direstui oleh orang yang baik.
Bolehkah terjadi orang baik menolak pilihan orang yang baik?
Ya, tidak mengapa. Mereka tetap menolaknya dengan cara yang baik.
Itulah takdir.Mungkin Allah menentukan orang baik lain sebagai jodohnya dan orang baik itu telah Allah tentukan dengan orang baik yang lain pula.
--------------------------------------------------------
menurut firman Allah lagi:
"(Lazimnya) perempuan-perempuan yang jahat adalah untuk lelaki-lelaki yang jahat, dan lelaki-lelaki yang jahat untuk perempuan-perempuan yang jahat; dan (sebaliknya) perempuan-perempuan yang baik untuk lelaki-lelaki yang baik, dan lelaki-lelaki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik. Mereka (yang baik) itu adalah bersih dari (tuduhan buruk) yang dikatakan oleh orang-orang (yang jahat); mereka (yang baik) itu akan beroleh pengampunan (dari Allah) dan pengurniaan yang mulia." [Surah An-Nur: Ayat 26]
wallahu'allam...
aku CINTA~~~